Senin, 03 Desember 2012

AJARI VII


Kronologis Pelaksanaan
            Senin 25 November 2012
Setelah pukul 09.30 kami berangkat dari kampus setelah mendata teman-teman yang akan pergi, kami berangkat dari IAIN Mataram Dengan jumlah 6 (Enam) orang, sesampainya kami di Hotel Puri Indah kami di terima oleh panitia dan kami lansung registrasi sebagai peserta AJARI 7 dan kami menerima perlengkapan peserta, tidak lama kami bertmu dengan peserta dari UNRAM sebanyak 3 (Tiga) orang berjenis kelamin Laki-laki Ketiga-tiganya, kemudian kami berkumpul di salah satu kamar hotel bernomor 16 untk sementara waktu,selanjutnya kami berangkat menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) guna menjemput teman-teman yang berasal dari luar daerah, setibanya di di BIL kami bertemu dengan banyak peserta dari berbagai macam daerah dengan selang waktu yang tidak lama.
Dari Bandara Kami lansung menuju Hotel Lombok Raya  untukpembekalan dan perkenalan, setelah tiba di Hotel di arahkan ke salah satu ruangan diamana kami bisa melakukan pembekalan dan perkenalan serta pembagian kelompok, setelah semuanya selesai kami diarahkan ke penginapan yakni Hotel Puri Indah Mataram,
Selasa, 26 November 2012
Pagi hari setelah sarapan kami berangkat kelokasi bahari pertama yakni pelabuhan kota tua Ampenan, disana kami dapat menggali informasi sejarah kejayaan Pelabuhan Kota tua Ampenan melalui banyak nara sumber mulai dari masyarakat setempat, pemerintah dan dari kementrian kebudayaan dan pariwisata, tak lama kemudian kami menuju salah satu kampung di Ampenan yakni kampung Melayu.
Setelah dari Ampenan kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi kedua, Museum Negeri NTB. Panas terik matahari waktu itu sangat panas, namun hal itu tidak membuat kami mengeluh, kami tetap semangat dan antusia mengitkuti kegiatan. Di Museum kami menggali informasi dan pengetahuan tentang barang peninggalan kuno milik NTB, selain itu kami juga sempat mengikuti presentase 6 (enam) makalah terbaik yang berlansung selama satu jam hingga makan siang.
Lokasi selanjutnya yang kami kunjungi adalah taman Narmada, tersebut bahwa di Taman Narmada ini telah berdirikjerajaan Lombok yang berasal dari Bali Karang Asem, namun kini sudah menjadi taman dan pusat pariwisata.
Pada malam harinya kami mengikuti seminar kesejarahan di Hotel Lombok Raya, yang menghadirkan nara sumber terpercaya mengenai sejarah kemaritiman dan bahari yang pernah ada di Nusa Tenggara Barat ini.
Rabu, 27 November 2012
Hari rabu di jadwalkan kunjungan ke PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) dari dini hari kami sudah siap-siap berangkat ke lokasi, dalam perjalanan khususnya, didalam kapal kami mengikuti funs game yang cukup menguras otak dan sangat menarik
Setibanya di lokasi, kami disambut oleh rombongan pemerintahan Sumbawa Barat, namun tidak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan ke kampong lingkar tambang Newmont, disana kami di sambut dengan makan siang dengan jamuan makan yang sangat istimewa dan makanan ala Samawa, setelah itu kemudian kami berdiskusi seputar Penambangan Newmont dan menghabiskan waktu 30 menit, dan kami beranjak menuju pelabuhan tano guna melanjutkan penyeberangan menuju Lombok dan dilanjutkan ke penginapan .
Kamis, 28 November 2012
Lokasi selanjutnya adalah Sekotong, dimana kami akan mengunjungi lokasi Budidaya Laut Lombok, disini kami menjumpai banyak ragam budidaya, mulai pemberdayaan Mutiara, Kerang Abalon dan pemberdayaan Ikan Hias dan Ikan Konsumsi, kami dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jenis budidaya, dan sebagian dari kami menyeberang lautan guna mengunjungi lokasi pemberdayaan keramba ikan hiass dan pemberdayaan mutiara, kami melakukan wawancara dengan petugas setempat mengenai pengelolaan mutiara tersebut, mulai dari pembibitan, penyuntikan dan panen muatiara.
Lokasi yang kami tuju selanjutnya adalah Desa Adat/ Tradisional Sade yang berlokasikan di Lombok Tengah bagian selatan, menarik untuk didiskusikan, karena dilokasi ini kami dapat melihat Desa masa lampau dengan barang-barang yang sangat khas dan unik, semua peserta bahkan panitia Arung Sejarah Bahari VII ikut serta berbelanja dan berkeliling disekitar lingkungan Sade hingga pukul 14:20.
Perjalanan selanjutnya yakni mengunjungi pelabuhan Bahari yakni Pelabuhan Labuhan Haji yang berada di Lombok timur, hasil wawancara bahwa yang mendomisili daerah labuhan haji adalah penduduk Mandar dari Sulawesi bagian pesisir pantai akan tetapi masa sekarang penduduk tersebut sudah bercampur dengan masyarakt suku sasak Lombok dan Suda 4 (Empat) generasi dari mereka yang tinggal di daerah tersebut
Di sebutkan bahwa kejayaan labuhan haji sangat terkaenal pada masanya sampai ke luar negeri dan di jadikan tempat pelayaran menuju Arab Saudi gunna pelaksanaan Haji, kapal yang pernah berlabuh di pelabuhan ini diantaranya disebutkan oleh naarasumber yakni Kapal Besar Gunung Jati yang beropersai hingga sekitar tahun  1978 M.
Lama kami berbaur dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat seputar peradaban masa lampau dan masa sekarang serta kami menjumpai bahwa daerah ini sedang dilakukan “Rebulid” atau pembangunan kembali dan pembenahan bangunan-banguna masal lampau, hal ini dilakukan berhubung akan dilakukan pengoperasian kembali dan pada akhir desember akan diadakan acara besar-besaran dalam rangka memperingati hari Nusantara yang mendatangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Akhir acara sudah, akmi telah merasa resah nan gundah dlam perjalanan menuju pendopo dikarenakan sebentar lagi akan usai sudah acara ini, dimana di pendopo Bupati Lombok Timur akan berlansung acara penutupan tersebut, tak tersa sudah lima hari kami berkumpul dan belajar serta berekspedisi mengarungi lautan dan menjelajah daratan guna mengenal dan mengetahui peradaban masa lampau demi menumbuhkan kecintaan pada budaya dan kecintaan pada nusantara Indonesia Raya.
Setelah prosesi penutupan, kami  bergegas menuju penginapan untuk yang terakhir kalinya dan acara telah selesai, kami sebagai tuan rumah dalam acara ini akan merakan kesepian yang tak terduga karena akan berpisah dengan semua teman-teman yang sudah kami sayang dan kami cintai namun setiap pertemuan akan ada perpisahan, setibanya kami di penginapan kami tidak lansung tidur akan tetapi kami masih berguarau dan bercanda untuk saat terakhir dan akhirnya kami istirahat di Kamar masing-masing
<<<<<<END>>>>>>

Sabtu, 01 Desember 2012

Cuma #3# Minuts

Jika pria hanya butuh sekian milidetik untuk jatuh cinta, ternyata wanita juga membutuhkan waktu yang tidak lama untuk memutuskan akan jatuh hati atau tidak, hanya 3 menit! Sebuah studi yang didapatkan dari meneliti 3.000 orang dewasa ini diadakan untuk menandai peluncuran buku terbaru Ben kay, Instinct. Para wanita ini memanfaatkan waktu yang singkat tersebut untuk menilai penampilan fisik dan selera berbusana pria di hadapannya, serta tidak ketinggalan aroma si pria, aksen dan kemampuan berbicara yang dimilikinya. Wanita juga dengan cepat menyimpulkan bagaimana pria tersebut berinteraksi dengan teman-temannya, apakah pria tersebut seseorang yang menyenangkan, ambisius atau egois. Nampak dalam penelitian tersebut, kebanyakan wanita yakin 180 detik atau 3 menit adalah waktu yang cukup lama untuk menentukan apakah pria tersebut si Mr. Right yang dia inginkan. Setelah penilaian singkat ini, wanita sulit untuk diubah pendapatnya karena yakin kesimpulan dan asumsinya di awal selalu benar. Walaupun pada akhirnya wanita juga mau memberikan kesempatan bagi si pria untuk mengubah first impression mereka. Para peneliti menemukan para wanita biasanya dengan cepat menghapus pria yang menurut mereka terlalu sombong atau terlalu manja. Mereka juga menolak pria yang tidak bersikap baik dengan orang-orang di sekitarnya dan pria yang tidak mau tahu tentang wanita. Namun uniknya, 45 persen dari responden penelitian tersebut menyatakan, mereka seringkali bertingkah di luar karakter mereka, bahkan bertingkah 'gila' ketika bertemu dengan orang baru. Dalam keadaan demikian, baik pria maupun wanita percaya insting mereka tidak pernah salah untuk melihat sifat asli dari orang yang dihadapinya